Darurat ! Desa Beririjarak dikepung Jutaan Lalat

Gapura Media.Com_Warga Desa Beririjarak diresahkan oleh keberadaan lalat yang banyak hinggap, tidak hanya di rumah tetapi  juga di sekolah, masjid dan di kebun. Tidak ada ruang yang tidak ada lalat.

Lazimnya lalat hanya mengerumuni tempat-tempat kotor dan menyemut di banyak tempat pada musim tertentu. Namun kasus yang terjadi di Desa Beririjarak sangat tidak lazim karna lalat di sini tidak hanya menyemut di tempat kotor  tetapi juga di kamar tidur yang bersih sekalipun. Bahkan pihak sekolah juga mengaku proses belajar-mengajar menjadi tidak nyaman.

 Warga mensinyalir banyaknya lalat disebabkan oleh keberadaan kandang ayam potong. Pasalnya, semenjak adanya kandang ayam potong di desa ini lalat mulai muncul. Jumlah kandang ayam di desa ini terlalu banyak, lebih dari 10 unit. Selain itu letak pembangunannya juga tidak sesuai aturan. Seharusnya kandang ayam dibangun pada radius minimal 500 meter dari permukiman, tetapi faktanya jarak yang terdekat  hanya 50 meter dan terjauh 300 meter.

Jenis lalat ini adalah Lalat Rumah (Musca domestica) yaitu salah satu  yang paling umum dari semua jenis lalat. Jenis lalat ini umumnya ditemukan di rumah, peternakan unggas dan tempat-tempat pembuangan sampah. Kotoran unggas adalah media yang paling baik untuk pembiakan lalat jenis ini.

Masyarakat menghawatirkan jika tidak segera dilakukan upaya penanganan akan menimbulkan berbagai macam penyakit. Inaq Riandi seorang penjual Soto memberikan kesaksian bahwa topat ( lontong) jualannya  yang digerogoti lalat menjadi cepat membusuk, padahal sebelumnya lontong butannya dapat bertahan untuk tidak membusuk sampai dua hari. “lamun na krokot dik klikit topat jak, paling teh na ahjam jak loas wah ia. Mun yak na krokot jak bau ya tahan sampai 2 jlo” jelasnya. WHO menyatakan ada banyak penyakit yang disebabkan oleh makanan yang dihinggapi oleh lalat, di antaranya adalah:

-          Diare

-          Disentri

-          Demam tifoid atau tipes

-          Kolera

-          Infeksi mata

-          Infeksi kulit

Sejauh ini masyarakat dan pihak sekolah sudah menyampaikan keluhannya kepada pemerintah desa untuk mengatasi hal ini, akan tetapi sampai saat ini belum ada langkah-langkah yang dilakukan. Masyarakat meminta agar pemerintah desa mengambil tindakan yang bijak untuk menyikapi kondisi ini, jangan sampai ada pihak yang dirugikan, baik peternak ataupun masyarakat.