Malam Idul Fitri, Dulang Diarak Keliling

Kontingen Pemuda Nurul Huda Beririjarak

Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, malam idul fitri satu syawal biasanya di Dusun Beririjarak digelar kegiatan pawai takbiran. Berbagai bentuk minimalis yang dibawa keliling  sudah dipersiapkan beberapa hari sebelumnya.

Wilayah yang berada di kawasan Desa Beririjarak Kecamatan Wanasaba Lombok Timur, pada malam 1439 H masyarakat dari anak-anak hingga dewasa, lak-laki perempuan usai shalat isa mulai memadati ruas jalan untuk bersama menyaksikan dan berpartisipasi mengikuti kegiatan takbiran keliling  kampung dengan menggemakan takbir, tahmid dan tahlil sambil membawa obor.

Kreasi berupa minimalis dengan berbagai ukuran dan bentuk menyerupai masjid, beduk, ketupat dan lainnya dihiasi dengan berbagai aksesoris beserta pernak-pernik, lampu lampion mewarnai semaraknya malam tersebut.

Namun ada penampilan yang cukup unik menjadi pusat perhatian, sekelompok masyarakat ini mereka menamakan diri pemuda santern Nurul Huda Beririjarak Utara. Beberapa dari mereka terlihat memikul minimalis menyerupai dulang yang diarak keliling dusun setempat.

Meskipun bentuknya dibilang cukup sederhana, namun bagi sekelompok tersebut memberikan rasa bangga, Karena masyarakat di sekitar dusun itu memberikan dukungan dan peduli sebagai bentuk antusias terhadap kretivitas mereka.

“Kami memberinya tema dulang tanggal selae (tanggal 25 bulan Ramdan)” ujar saepul selaku ketua panitia, kemarin (15/06).

Dulang ini mengingatkan kepada masyarakat bahwa kegiatan pada tanggal selae biasanya diadakan peringatan Nuzulul Qur`an yakni turunnya Al-Qur`an dengan perpaduan nuansa lokal yaitu begibung sebagai wujud kebersamaan dengan kegiatan agama dimasyarakat setempat yang masih kental yang menunjukkan masyarakat disektar ini masih kompak dalam berbagai kegitan baik agama maupun adat di masyarakat.