Menjemput Asa dari Usaha Buah Kaling.

Menjemput Asa dari Usaha Buah Kaling.
Gapura.Media.com.19/5/19_Masyarakat  Desa Beririjarak kec. Wanasaba , mulai menekuni pengolahan kolang-kaling sejak Beberapa Tahun yang lalu.tak terkecuali pada  bulan Ramadhan tahun ini.

Buah berbentuk lonjong bening itu banyak diburu warga sebagai salah satu bahan untuk membuat kolak yang membuat permintaannya ketika Ramadhan meningkat.

Inak Fatah ,salah satu pengusaha kolang-kaling di Dusun Otak Kebon Barat, Desa Beririjarak. Dia bersama beberapa warga lainnya telah memulai  menekuni pengolahan buah aren itu sejak sejak beberapa Tahun yang lalu.

Lebih – lebih pada bulan puasa seperti saat ini, untuk mempersiapkan banyaknya permintaan warga , beliau melakukan pengolahan lebih pagi karena mengingat prosesnya yang lumayan lama.

Menurutnya pembuatan kolang-kaling menjelang Ramadhan adalah sebuah usaha yang sangat menjanjikan, terutama bagi pengusaha musiman yang biasa aktif menggeluti usaha itu saat di Ramadhan saja.

Karena memberikan keuntungan, usaha pengolahankolang-kaling membuka peluang usaha bagi ibu rumah tangga, sehingga juga memberikan dampak posistif bagi ekonomi masyarakat.Harga kolang-kaling yang sudah di olah  tersebut di jual dengan harga 150 – 200 Ribu per Bak nya. tergantung berapa banyak pesanan dan stoknya.

Sebelum dipasarkan, kolang-kaling perlu diolah dengan beberapa tahap, seperti direbus selama empat jam kurang lebih, pencongkelan dari kulitnya setelah direbus, dan kemudian direndam sampai siap dijual.

"Pengolahan dari awal hingga siap dijual dikerjakan oleh ibu-ibu rumah tangga," katanya.
S

Ia mengatakan pengolahan kolang-kaling ini  sudah berjalan turun  sejak beberapa  tahun lalu. Pada awalnya banyak warga yang beranggapan bahwa usaha kolang kaling ini usaha yang tidak menguntungkan , dan hanya buang buang waktu katanya.

Su
"Buah kolang-kaling yang sudah matang  di jual ke Pasar atau di jual langsung ke para pengepul yang datang langsung ke pengolahan . Karena sebagian warga di sini sudah memproduksi kolang-kaling secara terus menerus. Hanya saja di bulan Ramadhan orang yang memproduksi lebih banyak," ujarnya.

Kendala mereka pun beragam, seperti akses modal, pemasaran yang terbatas dan peralatan pegolahan yang masih sederhana.

Mereka berharapa adanya perhatian pemerintah terhadap usaha yang dilakukan ini, sehingga akan membantu perekonomian masyarakat dalam rangka memenuhi kebutuhan sehari – hari. ( SA )
Sum

0 Response to "Menjemput Asa dari Usaha Buah Kaling."

Posting Komentar